Sebelumnya bukan sok tau atau sok pinter... tapi cuma mau sharing aja hasil ga tidur 3 hari... :d
Sebelumnya saya gambarkan dulu skema jaringannya:
LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET
nah sebelum memulai settingan kita download dulu deh Winbox nya buat setting mikrotiknya
Untuk LAN, kita pake kelas C, dengan network 192.168.0.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.0.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.
Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”
Set IP untuk masing²ethernet card
ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2
Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
ip address print
Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 192.168.0.10
Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1
Setting DNS
ip dns set primary-dns=125.160.4.82 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=203.130.196.155 allow-remote-requests=yes
Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.
Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar
Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading
Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar
DHCP (DynamicHost Configuration Protocol)
Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah..
Membuat IP Address Pool
ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.14 (cuma bwt 10 client + 1 server)
Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1 dns-server=125.160.4.82,203.130.196.155
Menambahkan Server DHCP
ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Bandwidth Control
Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control
Model yg saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk ke situsnya Mikrotik
Kondisinya seperti ini:
Koneksi Speedy kan katanya speednya sampe 384/64 Kbps (Download/Upload), nah kondisi itu sangat jarang tercapai. Jadi kita harus cari estimasi rata²nya. Maka saya ambil minimalnya untuk download bisa dapet sekitar 300 Kbps dan untuk upload aq alokasikan 50 Kbps. Sedangkan untuk yg maksimumnya, untuk download kira² 380 Kbps dan upload 60 Kbps.
Lalu, jumlah komputer klien yang ada saat ini adalah 10 buah. Jadi harus disiapkan bandwidth itu untuk dibagikan kepada 10 klien tersebut.
Perhitungan untuk masing² klien seperti ini:
Minimal Download: 1580 / 11 * 1024 = 147084 bps
Maximal Download: 1989 / 11 * 1024 = 185156 bps
Minimal Upload: 115 / 11 * 1024 = 10705 bps
Maximal Upload: 128 / 11 * 1024 = 11916 bps
Selanjutnya kita mulai konfigurasinya:
Tandai semua paket yg asalnya dari LAN
ip firewall mangle add src-address=192.168.0.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=Clients-con chain=prerouting
ip firewall mangle add connection-mark=Clients-con action=mark-packet new-packet-mark=Clients chain=prerouting
Menambahkan rule yg akan membatasi kecepatan download dan upload
queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=147084 max-limit=185156
queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=10705 max-limit=11916
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online.
nah mungkin itu bisa sedikit membantu... panduan dari EMMU 100's
gan, mikrotik itu sendiri apa sih? sejenis router atau teknik komunikasi macam radio atau gmn?
BalasHapusklo mikrotik menurut ane sih gan...
BalasHapusmikrotik bukan semacam router maupun teknik komunikasi(radio)..
itu sistem pengatur BW yang dihantarkan melalui router atau teknik kominikasi(radio) dan bisa memproses pembagian BW ke client yang sudah ditentukan, mikrotik bisa membatasi pemakai BW yg berlebihan maupun membatasi client untuk menghemat BW itu sendiri jadi semua client bisa mendapatkan BW yg sama merata tanpa harus berebutan... selain itu jg mempersempit IP client...
ya itu sih yang ane pelajari dari mikrotik gan..
mungkin klo agan bisa pratekinnya bisa mendefinisikan yang lain..
Salam kenal untuk Om Mika, saya mau tanya nih Om..
BalasHapuskebetulan saya baru beli modem TP-Link, niat saya sih mau dipake untuk personal / 1 PC aja, dan saya udah install semua termasuk settingannya.. tapi kenapa blom bisa yah ? padahal saya udah konfirmasi ke pihak speedy nya. tolong pencerahannya
OM maaf...
BalasHapusbila terjadi seperti itu biasanya kta harus minta panduan penyetingan yang benar dari pihak Speedy coz setingan per IP addres itu berbeda-beda...
nah pertanyaan saya apakah settingan anda itu langsung dari pihak Speedy ato hanya setting bedasarkan buku panduan yang ada di buku pandua :D
lebih baik settingan Om di reset ulang dan telp ke 147 minta bantuan panduan penyetingan yang benar.. mudah-mudah berhasil...
udah semua koq Om, malah saya sampe panggil setter dari speedynya koq... maslahnya, bisa ga sih kalo mau internetan pake speedy tapi blom pasang telpon rumah ???
BalasHapus#-o dasar =)) bungkom
BalasHapus